Lebih Sehat Buah Potong atau Jus menurut Menkes BGS Ini Penjelasannya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbagi wawasan mengenai cara yang tepat dalam mengonsumsi buah. Dalam sebuah video di media sosial, ia mempertanyakan metode mana yang lebih baik, apakah mengonsumsi buah langsung atau mengolahnya menjadi jus.

Ia mencatat bahwa kedua cara tersebut memiliki manfaat yang berbeda, tergantung pada kebutuhan individu. Ini menjadi informasi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan dengan memanfaatkan buah-buahan dalam pola makan sehari-hari.

Budi menjelaskan, jika tujuan utama adalah menjaga kesehatan pencernaan, maka mengonsumsi buah yang dipotong adalah pilihan yang lebih baik. Serat yang terkandung dalam buah potong akan memberikan manfaat yang signifikan bagi sistem pencernaan kita.

Pentingnya Serat dalam Buah Segar untuk Kesehatan Pencernaan

Buah potong mengandung serat yang diperlukan untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu proses pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit, yang dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Ketika buah dijus, sebagian besar serat hilang, dan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah. Energi dari jus memang dapat segera dirasakan, tetapi banyak orang tidak menyadari dampak jangka panjang dari mengonsumsi jus tanpa serat.

Oleh karena itu, untuk mereka yang fokus pada kesehatan pencernaan, lebih baik untuk memilih buah dalam bentuk segar. Ini bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga tentang membangun kebiasaan makan yang baik.

Perbandingan Energi dari Buah Segar dan Jus Buah

Saat kita berbicara tentang kebutuhan energi cepat, jus buah bisa menjadi alternatif. Ia menyebutkan bahwa jus yang terbuat dari buah kaya gula seperti pisang dan mangga sangat baik untuk mendapatkan energi dengan cepat, terutama sebelum berolahraga.

Namun, ini hanya berlaku bagi mereka yang menjalani gaya hidup aktif. Jika seseorang tidak cukup bergerak atau berolahraga, konsumsi juice dapat menyebabkan masalah berat badan.

Budi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan jenis olahraga yang dilakukan. Ketika melakukan aktivitas fisik, tubuh membutuhkan karbohidrat simpel yang bisa didapatkan dari jus, tetapi pemilihan buah menjadi sangat krusial.

Risiko Kesehatan dari Konsumsi Jus Buah Berlebihan

Meskipun jus buah adalah sumber energi yang baik, ada risiko yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang tidak aktif. Konsumsi berlebihan jus dapat menambah kalori yang tidak perlu, yang pada gilirannya bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Terutama bagi individu dengan masalah kesehatan, seperti diabetes, penting untuk memilih buah potong yang lebih aman. Serat dalam buah potong membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, mengurangi risiko lonjakan gula darah.

Dengan kesadaran ini, masyarakat diharapkan agar lebih bijaksana dalam memilih metode konsumsi buah. Ini tidak hanya soal rasa, tetapi juga kesehatan jangka panjang yang harus menjadi prioritas.

Memahami Tujuan Konsumsi Buah Berdasarkan Kebutuhan Tubuh

Budi mengingatkan bahwa tidak ada metode yang salah antara mengonsumsi buah potong atau jus, tetapi tujuan konsumsi harus jelas. Apabila seseorang ingin menjaga kesehatan pencernaan, memilih buah potong adalah pilihan yang lebih tepat.

Di sisi lain, jika seseorang membutuhkan asupan energi cepat untuk aktivitas fisik, maka jus bisa menjadi pilihan yang efektif. Mengetahui tujuan ini membantu masyarakat mengoptimalkan manfaat yang didapat dari konsumsi buah.

Yang terpenting adalah menyesuaikan konsumsi dengan kebutuhan tubuh. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memperoleh manfaat maksimal dari nutrisi yang terkandung dalam buah, baik dalam bentuk potongan maupun jus.

Related posts